Berita Terbaru

Psikologi dengan Kecerdasan

kamedita - Sejak manusia ada di bumi, manusia sudah memiliki yang namanya kecerdasan. Hal ini terbukti dengan tertahannya manusia sampai saat ini. Dengan kecerdasan ini, manusia dapat menggunakan akal dan pikiran dalam menjalani kehidupan ini. Pada masa sekarang, teori kecerdasan banyak bermunculan dan memberikan definisi yang canggih, lengkap, komprehensif, hingga fenomenal.

Nah, sebelum membahas lebih jauh, kita perlu mengetahui Apa itu kecerdasan?. Kecerdasan adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.

Dari definisi tersebut kita bisa melihat bahwa definis kecerdasan yang umum tidak berkaitan dengan IQ. Karena itu, kecerdasan sebenarnya terdapat dalam diri setiap manusia, termasuk manusia yang nilai IQ yang rendah.

1. Definisi Kecerdasan yang Lain

Dari berbagai teori kecerdasan yang berkembang di masyarakat, kita bisa tahu bahwa kecerdasan bukanlah sebuah nilai yang mutlak. Kecerdasan merupakan suatu hal yang abstrak yang penilainnya bergantung pada orang, situasi, dan kondisi orang yang mendefinisikan kecerdasan.

Kita pernah mendengar teori IQ, tetapi teori ini banyak yang tidak setuju dikarenakan terlalu memukul rata semua orang yang berdasarkan satu sisi, yaitu ilmu eksak. Setelah IQ, kita juga mendengar istilah EQ atau Emotional Quotiens. Teori EQ ini menitikberatkan pada pengontrolan emosi sehingga bisa menyeimbangkan kecerdasan-kecerdasan lain di dalam diri.

Menurut Gardner, semua manusia mempunyai kecerdasan dan berhak untuk cerdas. Hal ini karena semua manusia sejak lahir mempunyai kecerdasan unik yang merupakan anugerah Tuhan. Setiap orang mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda dan perkembangan kecedasan yang dimiliki setiap orang pun berbeda. Karena itu, teori kecerdasan Gardner ini disebut dengan Multiple Intelligences.

2. Teori Kercerdasan Majemuk (Multiple Intelligences Theory)

Jika dicermati dengan seksama, teori kecedasan Gardner ini ada benarya bahwa manusia yang terlahir ke dunia sudah cerdas dan berhak untuk cerdas. Hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi jenis kecerdasan yang dimiliki berdasarkan gejala atau ciri yang diperlihatkan, kemudian dikembangkan agar kecerdasan tersebut optimal.

Berikut ini adalah uraian dari setiap unsur kecerdasan majemuk yang disebutkan Gardner.
  • Kecerdasan linguistik bahasa, yaitu kecerdasan yang mengacu pada penggunaan bahasa lisan atau tulisan. Orang yang cerdas bahasa suka bermain dengan kata-kata, senang membaca, diskusi, dan menulis.
  • Kecedasan logis matematis, yaitu kecerdasan yang mengacu pada kemampuan penalaran. Kecerdasan ini mengandalkan penalaran. Mereka dapat belajar dengan baik melalui komputasi, menghitung, grafik, membandingkan, dan mengklasifikasi.
  • Kecerdasan visual spasial, yaitu kecerdasan yang mengacu pada pengertian ruang, visual, dan kemampuan untuk menunjukkan perasaan. Orang yang baik dengan warna, garis, bentuk, ruang dan peka. Orang yang mempunyai kemampuan ini senang bermain teka teki dan suka  membayangkan atau berimajinasi.
  • Kecedasan kinestetik jasmani, yaitu kecedasan yang mengacu pada kecerdasan yang dipakai orang-orang yang menggunakan seluruh tubuhnya untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Mereka mempunyai keahlian fisik khusus, seperti  keseimbangan, koordinasi, kelincahan, kekuatan, fleksibilitas, kecepatan, dan kemampuan taktis.
  • Kecerdasan musikal, yaitu kecerdasan yang mengacu pada kecerdasan yang dipakai orang yang mendeteksi dan mengindentifikasi, perubahan, dan kemampuan mengekspresikan musik. Kecerdasan ini mencakup ritme, pitch, melodi, atau sensitivitas suara. Mereka biasanya mempunyai suara yang bagus dan mudah mengidentifikasi apakah iramanya tepat dan mereka juga sangat sensitif.
  • Kecerdasan interpersonal, yiatu kecerdasan yang mengacu pada kecerdasan yang dipakai orang dalam membedakan antara emosi orang lain, niat, motivasi, dan kemampuan indrawi. Ini termasuk ekspresi wajah, suara dan gerakan kepekaan untuk mengidentifikasi hubungan yang berbeda, serta menyarankan tanggapan. Mereka biasanya lebih memilih organisasi-organisasi dan berpartisipasi pada permainan olahraga kelompok, seperti sepak bola, basket.
  • Kecerdasan intrapersonal, yaitu kecerdasan yang mengacu pada kecerdasan yang dipakai orang untuk memacu pengetahuan diri dan mengukur kapasitas yang tepat untu bertindak secara bijaksana. Mereka biasanya menyadari batin, emosi, niat, motivasi, temperamen, keinginan, kemampuan untuk disiplin diri, pengetahuan diri, dan harga diri.
  • Kecerdasan naturalis, yaitu kecerdasan yang mengacu pada kecerdasan yang digunakan orang dalam mengamati alam dan mengidentifikasi kapasitas fenomena alam, tetapi bisa berhubungan baik dengan alam. Mereka dapat belajar dengan baik melalui pengamatan, membandingkan klasifikasi, menemukan tangan, dan pengalaman dari alam.
  • Kecerdasan psikolog. Psikolog adalah orang yang bergelut dengan dunia jiwa. Dia selalu bisa membaca apa yang terjadi pada dirinya, diri orang lain dari apa yang terlihat, terasa, dan ketajaman mata batin. Orang yang menjadi psikolog biasanya adalah orang yang mempunyai pengetahuan diri yang dalam. Dia mampu mengukur kapasitas yang tepat untuk bertidak secara bijaksana, serta menyadari penuh kekuatan batin, emosi, niat, motivasi, temperamen, dan keinginan.
Berdasarkan kecerdasan tersebut, kemampuan manusia dalam memahami diri sendiri dan orang lain berbeda-beda.

Post a Comment

Previous Post Next Post