Suatu hari, Yusuf diajak bermain oleh saudara-saudaranya. Yusuf tidak menyangka kalau saudaranya mempunyai rencana jahat. Yusuf dipaksa untuk membuka bajunya. Kemudian Yusuf dilemparkan ke dalam sumur. "Toloooooong ... toloooong ...!" teriak Yusuf. "Hahahaha.. tidak akan ada yang bisa menolongmu!" teriak saudara Yusuf.
Saudara-saudara Yusuf pulang. Mereka menyampaikan kabar duka kepada ayahnya. "Yusuf diterkam serigala, Ayah! Ini bajunya!" kata salah seorang dari mereka. Nabi Yakub sangat sedih. Ia tak henti menangisi kepergian Yusuf.
Beberapa hari setelah kejadian itu, sekelompok pedagang beristirahat di dekat sumur. Ketika sedang menimba air, mereka kaget melihat Yusuf memegang timba sambil menggigil kedinginan. "Wah, ada pemuda tampan dari sumur!" Kata salah seorang dari mereka. Lalu, Yusuf dibawa dan dijual di pasar budak.
Qiftir, seorang pejabat Mesir tertarik dengan Yusuf. Ia membeli dan membawa Yusuf pulang ke rumahnya. Zulaikha, istri Qiftir, tertarik dengan ketampanan Yusuf. "Hmmm ... pemuda ini sangat tampan!" Gumam Zulaikha.
Suatu hari, Zulaikha menggoda Yusuf. Tetapi, Yusuf berhasil menghindar dari godaan Zulaikha. Zulaikha kecewa. Ia pun memfitnah Yusuf. "Suamiku, lihatlah Yusuf! Ia telah berbuat tidak senonoh!" teriak zulaikha. Akibatnya, Yusuf pun dimasukkan ke dalam penjara.
Didalam penjara, Yusuf bertemu dua pelayan istana kerajaan yang sedang menerima hukuman. Kedua pelayan itu, menceritakan mimpi mereka kepada Yusuf. "Salah satu dari kalian akan bebas, satu lagi akan dihukum mati!" kata Yusuf. Ternyata, penjelasan Yusuf itu benar-benar terbukti.
Suatu hari, raja bermimpi. Ia melihat tujuh ekor sapi betina gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina kurus. Dan ia melihat tujuh butir gandum-gandum yang kering "Siapa yang bisa menjelaskan mimpiku?" Tanya raja.
Yusuf dihadapkan kepada raja. Ia pun menjelaskan mimpi raja. "Mesir akan mengalami kesuburan selama tujuh tahun dan kekeringan tujuh tahun. Karena itu, rakyat harus berhemat" Kata yusuf. Raja sangat senang dengan penjelasan Yusuf. Ia membebaskan Yusuf dan mengangkatnya menjadi bendahara kerajaan. "Alhamdulillah terima kasih ya Allah. Semoga aku dapat menjalankan amanah ini dengan baik," kata Yusuf.
Musim kering tiba. Orang-orang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta bantuan dari kerajaan. Mereka mengantri utntuk mendapatkan makanan. Termasuk, saudara-saudara Yusuf. "Hmmm .. mereka saudara-saudaraku!" kata Yusuf.
Berkat Izin Allah, Yusuf dipertemukan kembali dengan ayah dan keluarganya. Nabi Yakub sangat senang bisa bertemu dengan anak kesayangannya. Saudara-saudara Yusuf, menyesal dan meminta maaf.
TAMAT
Post a Comment