Berita Terbaru


kamedita - Pythagoras adalah ilmuwan dari Yunani yang banyak melakukan penelitian dalam bidan matematika. Pythagoras diberi julukan "Bapak Bilangan". Salah satu pernyataannya adalah "Bilangan adalah penguasa berbagai bentuk ide dan pemikiran".

Ada yang menyebutkan Pyhtahagoras lahir pada 580. Ada juga yang mengatakan pada 572 SM. Pythagoras lahir di Samos, Yunani. Akibat kekejaman penguasa, Pythagoras pindah ke Croton, Italia Selatan. Dalam perjalanan, Pythagoras bertemu dengan Thales dan menasehatinya untuk belajar di Memphis, Mesir. Di Kota inilah ia pelajari konsep dasar matematika seperti geometri dan bilangan, kemudian menemukan sebuah teori yang disebut dalil phytagoras atau teorema pythagoras.

Pythagoras menyukai musik dan bunyi-bunyian yang indah. Suatu ketika ia berjalan melewati tukang panda besi yang sedang bekerja dan mendengar bunyi detingan besi yang dipukul. Ia pun menghampiri tukang besi dan melihat besi-besi yang dipukul. Ternyata, ukuran besi-besi yang dipukul mempunyai perbandingan matematika yang sederhana. Besi yang kedua berukuran 1/2 kali dari besi yang pertama, besi yang ketiga berukuran 2/3 kali dari besi yang pertama. Dari pengamatannya, ia berkesmpulan bahwa not-not musik dinyatakan dalam perbandingan matematika.

Salah satu teori matematika yang dinyatakan Pythagoras adalah teorema pythagoras. Teori ini menyatakan bahwa kuadrat panjang hipotenusa (sisi miring) pada segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi lainnya. Sayangnya, teori ini tidak banyak mendapat dukungan dari ilmuwan lainnya. Baru setelah lima ratus tahun kematian pythagoras, teori ini populer dan terus digunakan hingga saat ini.

Hidup pythagoras tidak pernah tenang. Di kota kelahirannya tidak tenang, di Croton pun tidak nyaman karena penguasanya sama kejam. Karena itu, pythagoras beserta pengikutnya melarikan diri ke Metapontum hingga meninggal dunia pada usia depan puluh tahun.

Post a Comment

Previous Post Next Post